Kamis, 29 Maret 2012

Pentax Q review

Pentax Q adalah kamera saku terkecil yang bisa ganti-ganti lensa (interchangeable lens camera). Namun, jangan bandingkan Pentax Q dengan kamera DSLR, karena ukuran sensor Pentax Q sangat mungil, yaitu 98mm x 31mm x 57.5mm kira-kira setara dengan kamera saku pada umumnya.
Bagi yang terbiasa mengunakan kamera DSLR, Pentax Q akan terlihat seperti kamera mainan. Tapi ketika menyentuh kamera ini, terasa sangat mantap dan padat. Pentax Q memiliki badan kamera yang berbahan magnesium alloy, yang kokoh namun tidak berat.
Pentax Q memiliki tombol dan dial layaknya kamera DSLR, sehingga mengubah setting cukup mudah dan cepat. Sayangnya Pentax Q tidak memiliki jendela bidik, sehingga saat mengkomposisikan foto kita terpaksa mengunakan LCD kamera atau memasang jendela optik ke hot shoe kamera. Jendela optik ini dijual terpisah dan tidak begitu akurat. LCD kamera dapat menjadi sangat reflektif dan kurang jelas saat foto di luar ruangan saat cahaya terlalu terang.
Karena Pentax Q sensornya hanya setara dengan kamera saku, kualitas foto di ISO tinggi tidak begitu baik. ISO 400 merupakan batas foto yang baik dan tidak. Gambar dengan ISO 800 ke atas kualitasnya sudah kurang baik karena banyaknya noise dan detail yang terekam makin sedikit.
Pentax Q dalam genggaman Iesan
Pentax meluncurkan lima lensa untuk sistem Q ini yaitu kit zoom, standard prime, fisheye, toy telephoto dan toy wide. Dari ke semua lensa tersebut, kualitas foto yang terbaik diperoleh dengan lensa standard prime yang ekuivalen dengan 50mm f/1.9 dan yang paling fleksibel dan cukup baik dengan lensa kit zoom 18-55mm f/3.5-5.6.
Sisanya, lensa-lensa seperti fisheye, telefoto dan wide tidak memiliki auto fokus dan memiki aperture/diafragma yang tidak bisa diubah-ubah. Misalnya lensa fisheye terkunci di f/5.6 dan lensa lainnya terkunci di f/8. Lensa telephoto dan wide angle disebut lensa Toy, karena kualitasnya memang kurang detail dan tidak begitu tajam. Di kondisi cahaya yang terang dan jika fokus tepat, kualitas foto lumayan bagus.
Pentax Q dengan lensa fisheye ISO 125, 1/250 detik, f/5.6
Pengalaman di lapangan
Pentax Q tidak begitu cocok digunakan untuk foto liputan karena kecepatannya dalam menangkap dan merekam gambar cukup pelan. Terlebih saat merekam foto berjenis RAW, kita harus menunggu 4-5 detik sebelum kita bisa membuat foto yang selanjutnya. Meskipun saya sudah mengubah jenis foto menjadi JPG 12 MP, saya harus menunggu sekitar 2 detik untuk membuat foto selanjutnya.
Tersedia juga fitur HDR, yaitu kamera akan membuat dua gambar berturut-turut dan menggabungkannya sehingga membuat foto dengan rentang dinamis yang lebih bagus. Masalahnya hasil HDR belum tentu lebih bagus daripada yang non-HDR. Selain itu dibutuhkan waktu sekitar 10 detik untuk memproses satu foto.
Selain HDR, ada proses-proses olah foto digital dan filter digital untuk membuat foto dengan warna, ketajaman, dan kontras yang berbeda-beda. Proses ini sebenarnya bisa dilakukan juga di software pengolah foto seperti di Adobe Lightroom, namun bagi yang ingin mendapatkan hasil instant, maka tidak ada salahnya juga mengunakan fitur di kamera ini.
Pentax Q, zoom lens 02, ISO 125, f/4.5, 1/1000 detik
Kesimpulan
Pentax Q merupakan kamera yang unik karena bentuknya yang kecil tapi bisa mengunakan lensa yang berbagai jenis untuk mendapatkan hasil foto yang berbeda-beda. Pentax Q menghasilkan kualitas foto yang baik terutama di kondisi cahaya yang cukup terang. Keunggulan utama Pentax Q adalah kualitas badan kamera kecil tapi sangat kokoh dan memiliki tombol-tombol seperti layaknya kamera DSLR.
Secara keseluruhan Pentax Q adalah kamera yang cocok untuk peminat fotografi yang menginginkan alat foto yang kreatif, berukuran sangat kecil dan ringan namun kokoh dan dapat menghasilkan foto yang unik dengan lensa-lensa tambahan.

http://www.infofotografi.com/blog/2012/03/pentax-q-review/#more-2476 
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: