Sabtu, 31 Maret 2012

Tips Mendinginkan Laptop Dengan Undervolting

Cara untuk mengatasi panas laptop dapat dengan:
1. Menggunakan Cooling Pad
Cara yang sudah lazim digunakan yaitu dengan Cooling Pad. Namun, pemakaian ini kurang berpengaruh karena hanya akan menurunkan temperatur CPU 1-5°C saja.
2. Membersihkan kipas & heatsink laptop dari debu
Hal yang penting namun jarang sekali dilakukan pengguna laptop adalah membersihkan kipas & heatsink laptop dari debu. Laptop yang sudah lama dipakai tentunya debu akan menumpuk di sekitar kipas & heatsink. Debu akan menghalangi udara yang masuk lewat cooling pad dan juga hembusan udara panas yang keluar. Untuk laptop saya sendiri karena kipas untuk processornya mati maka penutupnya saya buka sehingga tidak menghampat udara yang berhembus dari cooling pad.
3. Ganti thermalpaste CPU
Setelah membersihkan kipas & heatsink dari debu. Jangan lupa untuk mengganti thermalpaste. Thermalpaste tidak berfungsi untuk mendinginkan cpu secara aktif, melainkan membuat transfer panas dari CPU ke heatsink menjadi lebih bagus. Jika mengganti thermalpaste tapi heatsink berdebu atau
kipas tidak berjalan normal, maka tidak berefek. Gunakan thermalpaste yang juga digunakan untuk CPU.
4. Suhu Ruangan
Suhu ruangan sangat berpengaruh terhadap panas laptop. Tentunya menggunakan laptop di ruangan ber-AC bagus untuk laptop. Kalau ingin dirasa tidak memungkinkan bisa menggunakan kipas angin kecil lalu diarahkan ke bagian processor dari laptop. Hal ini juga saya lakukan dan pengaruhnya sangat besar.
5. Undervolting
Undervolting adalah cara mengurangi panas di CPU dengan menggunakan software. Dan cara ini adalah cara yang sangat efektif dibandingkan cara-cara diatas.
Mari kita mengenal lebih dekat lagi apa itu Undervolting?
Undervolting adalah proses mengurangi voltase berlebih ke CPU dengan menggunakan software. Undervolting tidak mempengaruhi performance sama sekali. Yang mempengaruhi performance adalah overclock dan underclock.
Undervolting tidak sama dengan underclocking.
Tidak semua prosesor sama, tiap model prosesor memiliki toleransi voltase yang berbeda. Menyetel voltase stabil terendah ke tiap chip, Intel memakai voltase standard yang stabil (dan tinggi) ke setiap chip. Masalahnya adalah voltase standard pabrikan sangat tinggi (otomatis menambah tinggi temperatur cpu). Undervolting mencoba menyetel ke voltase stabil yang paling rendah.
Proses undervolting memang memakan waktu, karena kita harus mencari voltase stabil terendah untuk tiap2 multiplier di CPU. Multiplier berhubungan dengan teknologi speedstep, daripada CPU bekerja full power tiap saat, multiplier digunakan untuk mengatur clock CPU secara dinamik (tanda multiplier: 6x, 7x, 8x, 10x dst). Jika sudah mendapatkan voltase stabil maka hasil undervolting akan maksimal.

http://zinned.wordpress.com/2010/05/06/mendinginkan-laptop-dengan-undervolting/ 
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: